Sunday, October 13, 2013

Kampung Ilmu

Dengan ditemani dua orang teman, Galih dan Dina, akhirnya siang tadi saya kembali berselancar menyusuri jalanan Kota Pahlawan yang seminggu sebelumnya telah saya kunjungi. Kampung Ilmu, itulah tujuan kami, sebuah kawasan yang menyuguhkan lapak-lapak perbelanjaan buku-buku bekas yang ada di kawasan  Jalan Semarang. 

Matahari sudah sampai pada puncak tertingginya ketika kami sampai di lokasi Kampung Ilmu siang itu. Panas segera menyergap sekujur tubuh ketika saya turun dari motor dan memarkirnya di salah satu sudut lapangan parkir. Kami segera mencari tempat bernaung, dan menemukan sebuah kursi panjang di samping salah satu kios buku yang ada di areal itu. Sayang, sepertinya tidak semua kios hari itu membuka stannya, entah apa karena hari libur saya tidak tahu pasti. 



Kampung ilmu menempati areal tanah seluas 2500 meter persegi, di dalamnya terdapat sebuah pendopo, diretan kios-kios buku bekas, Perpustakaan, Kolam Renang Anak-anak, Wifi Area, dan gedung serba guna yang konon biasa digunakan untuk berbagai acara pementasan atau seminar. Namun sayang ketika saya masuk ke dalam ruangan ini, sepertinya ruangan ini sudah lama tak terurus, lantainya beralaskan debu tebal yang menandakan sudah begitu lama gedung ini tidak digunakan.

Mengenai buku-buku yang dijual di kios-kios yang ada di kawasan kampung ilmu ini, boleh dibilang cukup lengkap, hampir semua novel-novel dan buku-buku Best Seller ada di sini. Namun sayang beberapa buku yang saya temukan merupakan buku bajakan. Hampir saja saya terkecoh ketika melihat beberapa karya Pramoedia Ananta Toer terjejer rapi di salah satu stan, namun setelah saya dekati ternyata semuanya bajakan, hal itu terlihat jelas mulai dari cover, kualitas kertas, dan tulisannya yang sedikit kabur. 

Sok Serius..:P

Saya juga sempat mengunjungi perpustakaan yang ada di lantai dua, bersebelahan dengan ruang pertemuan yang sudah tak terurus tadi. Ruang perpustakaannya tidak seberapa luas namun terlihat rapi dan bersih. Dua orang penjaga tampak duduk di salah satu sudut ketika kami memasuki bagian dalam perpustakaan. Kami pun sempat duduk lama di salah satu meja yang ada di dalam ruangan sambil membaca buku, mengisi buku tamu, sambil sesekali ngerumpi kesana kemari.

Tidak begitu lama kami berada di Kampung Ilmu, selanjutnya kami meluncur ke Masjid Al-Falah untuk menunaikan Shalat Dhuhur. Dan akhirnya perjalanan kami pun berakhir di Bakso Goyang Lidah, menyantap hidangan Bakso khas Solo yang berada tidak jauh dari kawasan Masjid Al-Falah. Bakso Goyang Lidah siang tadi benar-benear membuat lidah saya serasa bergoyang Caesar :D.

Gerbang Madu,  13 Oktober 2013 M.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan dan komentar anda..^_^