Monday, May 9, 2016

Semaki, 09 Mei 2016 M.

Terdampar di kota ini lagi setelah hampir seminggu meninggalkannya untuk sejenak mengambil jeda dari rutinitas yang sedikit membuat jenuh. Jenuh hati, jenuh perasaan, jenuh pikiran, jenuh dengan segala ketetapan. Hingga akhirnya hari ini saya dapat kembali mehirup udara kota ini beriring hujan yang jatuh di ujung sore menuju senja.

Sudah melebihi separuh waktu dari perjalanan dua belas purnama mendiami kota ini, namun waktu masih belum begitu banyak menjelaskan rahasia-rahasia di balik semua hamparan tanah purbakala, gang-gang sepit, maupun seluk beluk jalanan kota yang begitu menggoda untuk dijelajah. Dalam mengenal kota ini, jelas saya masih bukan apa-apa.

Namun demikian, pada akhirnya kota ini membuatku belajar lagi, untuk kembali mengenal kebersamaan, persahabatan, dan juga  c i n t a . .

Semaki, 09 Mei 2016 M.

Saturday, May 7, 2016

Identitas

Dear Purnama..

Hari ini Ana dan Dunianya mengajarkanku makna dari sebuah Identitas. Yang bermula dari pertanyaan sederhana berupa : “ Siapakah aku? Jika “aku” hanya diriku, badan yang sedang duduk dan menulis ini, maka aku adalah sekadar suatu ciptaan tanpa harapan. Dalam pengertian yang luas, namun aku memiliki sebuah identitas yang lebih mendalam ketimbang sekadar badanku dan masa hidupku yang singkat di bumi ini. Aku adalah bagian dari, atau aku juga mengambil bagian dalam sesuatu yang lebih besar dan lebih berkuasa ketimbang diriku sendiri.[1]

Selanjutnya kini timbul sebuah tanya yang begitu besar di dalam benak ini. Lalu, bagaimana dengan “ k i t a ”, Purnama?

...
Kapas, 7 Mei 2016 M.




[1] Jostein Gaarder. Dunia Anna