Ngedrop..!

Hari ini terasa sepi banget. Suasana flat sepi. Hanya sesekali terdengar suara gemerisik yang berasal dari tempat tukang las yang berada di samping imarah templat flatku berada. Kebetulan flat tempat tinggalku memang berdekatan dengan tempat tukang las, jadi setiap hari kami sudah terbiasa dengan suara bising yang ditimbulkan oleh para pekerja di sana.

Seharian ini hanya bisa berbaring di dalam flat sambil berbungkus diri dalam selimut dan beralaskan karpet lusuh. Udara musim dingin berhembus masuk lewat jendela balkon yang berada di shalah tempat tinggalku. Sejak semalam badanku tiba-tiba saja tidak dapat dikompromi, ngedrop dan kehilangan tenaga. Benar-benar seperti HP yang sedang kehabisan batrei. Lemes banget. Tampaknya saya memang butuh asupan energi lebih setelah beberapa hari ini cukup sibuk mengurus administrasi di kampus yang tak kunjung selesai. Ingat! Tubuhmu bukan robot Mam!

Ah, betapa hampanya hidup kalau sedang dalam keadaan seperti ini. Semuanya terasa seperti mati. Saya merasa seperti sendiri banget. Sepi, tanpa tahu apa yang harus saya perbuat. Walau masih ada teman-teman disekitar saya, tapi rasanya masih kurang. Benar-benar terasa nikmatnya sebuah “kesehatan“ ketika kita sedang dalam keadaan sakit. Bersukurlah kalian yang masih diberi kesehatan, kawan.

Walau ngedropku kali ini tidak parah-parah amat, tapi semoga saja keadaan ini tidak bertambah parah. Karena yang kutahu sakit di negeri orang ternyata cukup sengsara. Beberapa bulan silam, saya sudah pernah sakit di negeri ini. Sampai beberapa hari harus berbaring di dalam kamar. Tapi sukurlah masih ada sahabat dan teman-teman yang sempat merawatku, walau itu semua masih terasa belum cukup. Karena tanpa kehadian keluarga terdekatku. Iya, dalam keadaan seperti ini kadang saya begitu merindukan keluarga. Abah, Umi, dan seluruh sanak familiku. Semoga di sana, di belahan bumi yang lain sana, Allah selalu menjaga mereka semua. Amien.

Hay Asyir, 29, Oktober 2011 M.