Senja Terakhirku di Kotamu, Katameya

Akhirnya kami benar-benar meninggalkan kota Katameya. Kota yang sudah sangat saya cinta sayangi. Halah.Dari kemaren saya dan kawanku sudah ber-packing ria memberekaskan semua barang yang akan kami bawa ke Flat kami yang baru.

Ternyata banyak juga barang-barang rumah kami. Mulai dari perabotan dapur, kursi, meja dan lain-lain. Saking banyaknya sampai-sampai mobil PickUp yang kami sewa untuk membawa barang kami tidak muat. Terpaksa ada beberapa barang harus kami tinggal karena terbatasnya tempat.

Berat, tentu saja itu yang saya rasakan ketika akan meninggalkan Katameya. Betapa singkat, sepertinya baru kemarin saya pindah ke tempat ini, dan kini harus pindah lagi. Sekitar 3-4 bulan-an yang lalu saya tinggal di kota ini. Tapi waktu yang singkat itu cukup meninggalkan memori yang cukup mendalam di benak saya.

Barangkali ini bagian dari sekenario waktu, maka anggaplah berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain merupakan rentetan perjalanan waktu, biar saja waktu kelak yang menentukan kita akan terdampar di kota yang mana. “Sebab, pada akhirnya kita akan terdampar di kota yang sama, kota yang akan menjadi pelabuhan senja terakhir kita“.

Sayonara, Katameya..

Masakin, 5 Maret 2013 M.
.............................................................................................................................

Lembar kenangan :

KamarKenanga

Penampakan kota Katameya dari atas gedung