Sudah lama sekali salah satu gigi gerahamku
mengalami masalah. Salah satunya sempat patah dan berlubang. Kurang lebih satu
atau dua tahun yang lalu, dan selama itu saya membiarkannya demikian saja tanpa
ada tindak lanjut. Alhasil, tiap sehabis makan selalu ada sisa makanan yang
menempel di sana, dan itu cukup menggangggu. Sempat ada niat untuk pergi ke
dokter gigi tapi selama ini belum kesampaian. Baru kemaren ini niat itu kesampaian
ketika salah satu teman seflatku ada yang ingin ke dokter gigi juga, sekalian
saja saya ikut.
Sebelumnya saya tidak tahu apa-apa tentang prosedur penembelan gigi, sesampai di sana gigi saya langsung diorek-orek dengan bor, saya manut aja ketika bor gigi itu berdesing di telingaku, beberapa kali terasa ngilu tapi kutahan, lalu setelah itu gigiku dikasih sesuatu, semacam zat yang berfungsi sebagai penyumbat gigiku yang berlubang tadi.
Pada hari rabu 16 Januari kemaren jadilah saya
pergi ke dokter gigi dengan dua orang kawan, tempatnya berada di kawasan Ramses,
lumayan jauh tempatnya, kira-kira satu jam perjalanan dari kawasan tempat
tinggalku.
Sebelumnya saya tidak tahu apa-apa tentang prosedur penembelan gigi, sesampai di sana gigi saya langsung diorek-orek dengan bor, saya manut aja ketika bor gigi itu berdesing di telingaku, beberapa kali terasa ngilu tapi kutahan, lalu setelah itu gigiku dikasih sesuatu, semacam zat yang berfungsi sebagai penyumbat gigiku yang berlubang tadi.
Saya kira cukup sampai di situ saja prosedur
penambalan gigi ini, namun ternyata masih ada prosedur selanjutnya, saya masih
dsuruh kembali lagi dua hari kemudian, yaitu pada hari ini, Jumát 18 Januari
2013.
Saya bertanya-tanya apa memang seperti ini
proses penembelan gigi berlubang? Setelah saya tanyakan pada dua temanku,
katanya sih memang seperti itu prosedurnya. Sebenarnya zat yang sudah
dimasukkan ke dalam gigiku itu hanya sementara, itu berfungsi untuk membunuh
bakteri yang bersarang di dasar gigiku, dan sebelum ditembel bakteri-bakteri
itu harus dibersihkan terlebih dahulu.
So, hari ini saya kembali untuk melakukan
prosedur selanjutnya, kali ini saya sendirian saja tanpa ditemani siapapun. Saya
tidak hawatir lagi karena saya sudah tahu tempatnya. Namun, apakah yang
terjadi? Ternyata hari ini sampai hari minggu besok dokternya libur. Terpaksa saya
kembali lagi ke rumah menyusuri kawasan Ramses, Sayyeda Aisyah, dan Masakin
Katameya dengan menaiki angkutan umum el-tramco.
Oia, dalam perjalanan tadi, saya banyak
merenung. Menrenungkan tentang sesuatu.“Sesuatu“ yang masih tidak mungkin saya
tulis di sini. Tak ada yang spesial, ini juga bukan rahasia, Ini hanya masalah
hidup, keluarga, dan juga cinta.
Katameya, 18 Januari 2013 M.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentar anda..^_^