Pagi ini saya bangun seperti biasa, kira-kira
jam 6 pagi Waktu Cairo. Jam 6 pagi di Cairo
pada musim dingin masih terlihat buta. Masih ada waktu sekitar setengah jam
untuk melaksanakan shalat subuh, karena pada musim dingin waktu syuruk
bisa mencapai 06 : 30. Yup! Pada musim dingin seperti ini
malam-malam di Cairo memang menjadi malam yang sangat panjang, sebaliknya siang
begitu singkat, berlalu begitu cepat seperti cepatnya kilat.
Pagi yang masih sangat "perawan", saat saya mencoba
berdamai dengan dingin melalui secangkir kopi susu panas yang baru saja saya
seduh. Yah, pagi ini dingin semakin menjadi di seantero Cairo, khususnya daerah
tempat tinggalku, Katameya. Cuaca menurun drastis berkisar antara 9-7 Derajad Celcius.
Mulut tidak berhenti mengeluarkan kepulan uap mengiringi desah nafas. “Sudah serasa
di Eropa saja“, Pikirku. Hanya saja sayangnya tidak sampai turun salju.