Saya cukup kaget sekaligus senang ketika
sore ini sehabis mencuci pakaian kotor, tiba-tiba saja seorang kawan menyapa
saya lewat WhatsApp. Dia mengabarkan kalau buku yang beberapa hari lalu saya pesan lewat online telah tiba di
rumahnya. Lalu, kenapa bisa ada di rumahnya?
Jadi begini ceritanya, beberapa hari yang
lalu saya memang sempat memesan buku lewat online dari sebuah Penerbit. Namun saya
sempat kebingungan hendak dikirim kemana nantinya buku tersebut, mengingat
alamat saya yang berada di dusun terpencil ini tentunya kurang dikenal. Saya
hawatir jika di alamatkan langsung ke rumah saya nantinya paket tersebut tidak
sampai ke tempat tujuan atau malah nyasar entah kemana. Oleh sebab itu akhirnya
saya terpaksa menggunakan alamat kawan saya yang berada di Surabaya itu sebagai
alamat fiktif saya untuk sementara ini, alias “alamat palsu”, hehe..:D