Dear Purnama
Setiap waktu yang aku lalui seperti gerimis yang tadi sore kembali
jatuh, luruh bersama jenuh berkepanjangan yang aku lalui. Entah apa yang
terjadi. Kadang terbersit rasa ingin pergi, keluar dari cangkang yang membungkus
diri, meninggalkan semua gemerlap yang penuh dengan tuangan anggur memabukkan
ini. Ah, apa iya sebenarnya aku sedang mabuk?
Purnama, dalam hidup pastinya kita dihadapkan pada banyak pilihan,
sebuah pilihan akan menghantarkan kita pada ujung waktu yang tidak dapat kita
tebak. Dan hari ini aku kembali membuat sebuah “pilihan“. Pilihan yang
barangkali akan membuatku melangkah lebih jauh, atau sebaliknya aku malah
terjatuh. Tak ada yang dapat menjamin, tak ada yang dapat memastikan, selain
doa dan usaha yang harus aku perkukuh.
“Kita semua membuat pilihan, bagian yang
sulit adalah hidup bersama pilihan itu”*
Nasr City, 30 Desember 2013 M. *The Words, The Movie.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentar anda..^_^