.....
I'll fly away tomorrow
To far away
I'll admit a clich
Things won't be the same without you
To far away
I'll admit a clich
Things won't be the same without you
............................
(Adelaide Sky-Adhitya Sofyan)
( 12/11/2013/12:45 ). Mendung berarak
pelan, menyelimuti segenap batas cakrawala yang ada di atas kota kelahiranku, seketika
gelap mendekap bumi. Bus merambat pelan meninggalkan salah
satu loket tiket yang sekaligus berfungsi sebagai halte di kecamatan Tanah Merah.
Tanpa terasa kini tiba waktuku untuk kembali meninggalkan negeri ini setelah
sebelumnya kurang lebih selama lima bulan menghabiskan masa liburan di kampung
halaman.
Waktu beranjak demikian cepat. Bersamaan dengan melajunya Bus antar
propinsi yang akan menghantarkan saya menuju ibu kota sebelum besok bertolak ke
Cairo, pandangan saya tak bisa lepas dari kaca jendela bus yang sengaja saya biarkan
dengan tirai terbuka. Pepohonan dan perumahan di pinggir jalan sepanjang
“Bandar“ kecil ini terlihat berlarian dan berkejaran, seakan mengejar waktu
yang tanpa henti terus bergerak dan beranjak bersamaan dengan laju Bus yang
saya tumpangi.
Memoriku pun tiba-tiba dipenuhi slide-slide kejadian yang saya alami selama beberapa waktu saya berada di kota ini, sahabat, teman-teman, dan orang-orang baru yang saya temui, keluarga dan orang-orang terdekat yang memiliki arti penting dalam hidupku. Semuanya berkeliaran tak tentu arah, berkelindan di setiap sudut kepala, mulai dari orang-orang terdekat yang selama ini memiliki arti penting dalam hidupku, Aba, Umi, Mbak Jum, Mbak Rus, Sukron, Didik, Atika, Weddu´, Ilu´, Kisron, Arif, Wiwin, Luvi, Mbah, ..
lalu berlanjut pada sahabat-sahabat dan orang-orang baru yang saya
jumpai; Dina, Isnaah, Naimah, Tia, Ifa, Farah, Sukma, Firda, Darus, Abror, Agus
Tulus, Tabrani, Cepi, Huda, Kholid, Waluyo, Jalal, Bidari, Samsuke, Dadang, Juail, Cindil, Rivo, Titin, Galih, ...
Dan samar-samar berkelebat juga tempat-tempat yang sempat saya singgahi, Kawah Ijen, Merapi, Merbabu, Taman Sari, House Of Sampoerna, Kampung Ilmu, Monkasel, Toko Buku, Kota Surabaya, Jogja, Malang, ...
Saya sadar setelah ini semuanya akan
menjadi kenangan. Dan tak ada yang bisa saya perbuat untuk sahabat-sahabat yang
telah menemani saya selama liburan ini, selain ucapan terima kasih tak
terhingga untuk mereka. Dan berdoa semoga di lain waktu kami masih memiliki
kesempatan untuk bertemu dan berkumpul kembali. Amien.
Dan akhirnya tanpa terasa waktu kembali
mengharuskan saya untuk meninggalkan kota ini. Saya tidak pernah tahu takdir akan
membawa saya kemana, yang saya lakukan saat ini hanya terus berusaha sambil
terus mengikuti arus waktu yang belum juga menemukan muara. Dan saya masih
yakin suatu saat waktu akan menghantarkan saya pada muara itu.
Bus masih terus melaju dengan kecepatan
sedang, mendung bergelayut semakin rendah, dan tak lama kemudian hujan pun
jatuh, luruh bersamaan dengan bulir hujan yang juga jatuh dari pelupuk mataku. Ah,
kenapa saya selebay ini?
Ditulis di Cairo, Akhir November 2013
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentar anda..^_^