Pagi ini kembali kutemukan diriku menyeduh
secangkir kopi, lalu duduk di pinggiran kasur kumal di pojokan kamar tempat
biasa saya merebahkan diri, berhadapan dengan Netbook yang sudah sedari tadi
saya hidupkan. Ingin berselancar namun sudah beberapa hari ini koneksi internet
ngadat. Uh!
Pagi yang cukup indah. Cerah, tenang, dan dingin. Sejak semalam saya sendirian di Flat. Flat tempat tinggalku ini memang tampak kosong setelah dua orang kawanku beberapa hari yang lalu pulang ke Tanah Air. Satu-satunya kawanku yang masih tersisa tampaknya menginap di luar dan belum pulang hingga pagi ini.
Udara masih berhembus dingin merayapi setiap
jengkal permukaan kulit. Terpaksa kembali kubalutkan selimut tebal yang biasa
saya pakai untuk tidur mengitari sekujur tubuhku untuk mengusir dingin yang
seperti menggerogoti tiap pori-pori kulitku.
Pagi yang cukup indah. Cerah, tenang, dan dingin. Sejak semalam saya sendirian di Flat. Flat tempat tinggalku ini memang tampak kosong setelah dua orang kawanku beberapa hari yang lalu pulang ke Tanah Air. Satu-satunya kawanku yang masih tersisa tampaknya menginap di luar dan belum pulang hingga pagi ini.
Kadarisman dan Masykur Abdillah, tampaknya
mereka sekarang sudah bersenda gurau dengan keluarga masing-masing, melepas
rindu setelah sekian lama terpisah oleh jarak dan waktu. Indonesia, negeriku
tercinta. Ah, tampaknya saya juga mulai sangat merindukannya. Saya juga
merindukan keluarga-keluarga saya di sana. Semoga keluargaku di sana selalu
dalam LindunganNya.
Sejak kepulangan dua senior sekaligus sahabat
karibku itu, flat tempat tinggalku kini hanya duhuni oleh dua orang saja. Saya
sendiri dan seorang lagi kawanku. Bagi saya flat tempat tinggalku yang sekarang
ini sudah terlalu nyaman buat saya dan saya sama sekali tidak ingin
meninggalkannya. Namun kendalanya kita hanya tinggal dua orang saja, otomatis
beban biaya harus ditanggung berdua. Dan ini menjadi kendala terbesar bagi
kami.
Untuk itu hingga saat ini kami masih hunting
beberapa kawan, barangkali ada yang ingin pindah ke tempat ini. Semoga saja
sebelum bulan Februari ini berakhir kita sudah mendapatkan anggota baru, agar
saya masih bisa mendekam di tempat ternyaman di dunia ini.
Oia, si Masykur kemaren sudah sempat menyapa
saya lewat WhatsApp, mengabarkan dengan nomer HP barunya kalau ia sudah berada
di Surabaya. Sedangkan kadarisman, saya masih belum tahu nomer barunya, tapi
saya tahu kalau ia juga sudah sampai di Indonesia lewat jejaring sosian
facebook dan twitter yang emang sering digandrunginya.
Ah, baru beberapa hari ditinggal, saya sudah
mulai merindukan mereka berdua. Semoga kelak di Indonesia kita bisa bertemu
kembali. Doaku untuk mereka, semoga di Indonesia kesuksesan selalu menyertai langkah-langkah
mereka dan menularkannya pada saya. Amien.
Katameya, 10 Februari 2013 M.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentar anda..^_^