“Mana Laptopnya Mas Imam!?”, Seraya tersenyum seorang mahasiswi suatu
ketika mengagetkan saya di sela-sela break kuliyah, saat saya tengah
asik duduk di salah satu sudut Hall kampus sambil asik mengotak-atik Gadget melihat
beberapa notifikasi SocMed. Sebut saja ia Hana (Bukan nama sebenarnya :P),
mahasiswi berkaca mata minus semester 4 BSA, yang belum lama ini saya kenal,
karena ia baru pulang dari program pertukaran pelajar di negeri jiran sana. Pada
hari-hari selanjutnya pertanyaan yang sama selalu terlontar dari “mahluk” satu
ini, tiap kali menemukan saya tengah asik sendirian di pojokan kampus. Dan sebaliknya
saya selalu menjawabnya dengan : Bengong sejenak lalu tertawa entah untuk apa..
:D
Yah, saya selalu tertawa, karena saya tahu sebenarnya pertanyaan
itu timbul karena ia selalu menemukan saya duduk menyendiri di pojokan kampus
sambil mantengin netbook, seakan tak perduli dengan keadaan sekitar. Memang
tak dapat dipungkiri seperti itulah “kegiatan” tak penting saya beberapa waktu ini
saat senggang di jeda kuliyah, atau di jam-jam kosong saat tak ada kuliyah. Sebenarnya
ini adalah kebiasaan lama dari “dunia” saya yang sebelumnya yang masih belum
bisa saya hilangkan sepenuhnya.