Dunia ini tak selebar daun kelor, begitu
pepatah lama mengatakan. Hal ini baru saja saya rasakan ketika tanpa sengaja
saya berjumpa dengan salah satu teman seangkatan waktu di pesantren dulu. Lalu
gugur sudah usahaku untuk mengasingkan diri dari “dunia”. Tapi itu bukan lantas
menjadi masalah, saya justru senang akhirnya bisa berjumpa beberapa kawan lama
setelah berapa hari ini merasa sendiri di kota ini.
Sebutlah si Fulan, teman yang tiba-tiba saja saya jumpai di tengah jalan tadi.
Rupanya dia sudah lama tinggal di kota ini dan konon beberapa kali dia sempat
melihat saya dari kejauahan di sekitar tempat ia membuka bisnis. Ya,
rupanya kawan saya ini sudah menjadi bos
sebuah stan kuliner di kota ini, dan letaknya tidak seberapa jauh dari tempat
tinggal saya.
Dari pertemuan singkat tadi yang sangat lucu adalah, entah apa karena terlalu lama kami berpisah atau karena memang dulunya saya tidak terkenal di kalangan teman-teman, sepertinya dia masih belum sadar kalau dulunya kita teman sengkatan, sempat sekelas malah. Dan dari obrolan singkat kami tadi, saya menyimpulkan sepertinya dia hanya sadar bahwa saya berasal dari pondok yang sama tempat dulunya dia belajar. Semoga saja saya tidak berdosa karena telah sengaja membiarkan dia beranggapan seperti itu hingga kami berpisah. :D
Lalu saya jadi berpikir, betapa tidak
terkenalnya saya dulu waktu di pesantren. Haha.. cukup sekian cerita hari ini
Semaki, 15 September 2015 M.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentar anda..^_^