Terdampar di kota ini lagi setelah
hampir seminggu meninggalkannya untuk sejenak mengambil jeda dari rutinitas
yang sedikit membuat jenuh. Jenuh hati, jenuh perasaan, jenuh pikiran, jenuh
dengan segala ketetapan. Hingga akhirnya hari ini saya dapat kembali mehirup
udara kota ini beriring hujan yang jatuh di ujung sore menuju senja.
Sudah melebihi separuh waktu dari
perjalanan dua belas purnama mendiami kota ini, namun waktu masih belum begitu
banyak menjelaskan rahasia-rahasia di balik semua hamparan tanah purbakala,
gang-gang sepit, maupun seluk beluk jalanan kota yang begitu menggoda untuk
dijelajah. Dalam mengenal kota ini, jelas saya masih bukan apa-apa.
Namun demikian, pada akhirnya kota ini
membuatku belajar lagi, untuk kembali mengenal kebersamaan, persahabatan, dan
juga c i n t a . .
Semaki, 09 Mei 2016 M.